WARTABANJAR.COM, MARTAPURA- Sedang menjadi perbincangan karena keluhan pelanggan, PTAM Intan Banjar menanggapi keluhan tersebut dengan kooperatif.
Terlebih lagi PTAM Intan Banjar juga memenuhi permintaan dari pemerintah daerah untuk klarifikasi.
Artinya, perusahaan air minum tersebut benar-benar mendengarkan aduan pelanggan dan berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
Direktur Umum PTAM Intan Banjar, Abdullah Saraji menyampaikan bahwa beberapa daerah yang sering dikeluhkan, kini mulai mendapatkan suplai air dengan lancar.
“Alhamdulillah beberapa daerah yang disuplai oleh kerjasama antara Intan Banjar dan Bandarmasih sekarang sudah mulai lancar,” ujar Direktur Umum, Abdullah Saraji saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Jumat (4/8/2023) sore.
PTAM Intan Banjar pun menyampaikan kendala yang dialami terkait wilayah tersebut dalam hal pipanisasi.
“Pipa di wilayah tersebut terdampak kebakaran lahan gambut yang terjadi pada tahun 2018 atau 2019 lalu. Jadi, kualitas pipa kita menurun,” ujarnya lagi.
Pipa yang sudah dimakan usia belum lagi terdampak kebakaran lahan gambut beberapa waktu silam, membuat perusahaan air minum tersebut sering mendapat keluhan.
“Kadang kalau kita mau meninggikan tekanan, takutnya pipanya malah pecah karena faktor alam dan usia tersebut,” jelasnya lagi.
Hingga saat ini, PTAM Intan Banjar belum memiliki anggaran untuk perbaikan ataupun pergantian pipa di wilayah Gubernur Syarkawi.
“Kalau dari perusahaan belum ada alokasi dananya,” sambungnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar, HM Hilman sebagai komisaris yang mewakili pemerintah Kabupaten Banjar menanggapi hal tersebut.