WARTABANJAR.COM, TANJUNG – Persatuan Kepala Desa (Perkades) Kecamatan Banua Lawas, Kabupaten Tabalong, menyampaikan keluhan di depan Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, terkait infrastruktur di wilayah mereka.
Bersama Camat Banua Lawas, H Fariduddin, para kades itu mengungkapkan kondisi jalan di beberapa titik yang rusak dan perlu mendapat perhatian.
Hal itu disampaikan Perkades Kecamatan Banua Lawas kepada Komisi IV dalam rapat audiensi, Rabu (22/2/2023).
Camat Banua Lawas, H. Fariduddin, selaku pimpinan rombongan, mengungkapkan infrastruktur Desa Hapalah, serta Desa Sungai Durian dirasa masih belum baik.
“Desa Halaban yang merupakan desa paling ujung Kecamatan Banua Lawas itu infrastrukturnya masih buruk. Desa Sungai Durian juga infrastrukturnya masih cukup memprihatinkan. Banua Lawas ini ada di pinggiran sungai. Biasanya kalau musim hujan, itu bisa banjir bahkan longsor,” jelasnya.
Baca juga: Banjir Banjarbaru Tersebar di Tiga Kecamatan, Lebih 1.500 Warga Terdampak
Menanggapi hal terkait infrastruktur yang notabenenya merupakan ranah Komisi III, Sekretaris Komisi IV selaku pimpinan rapat, Firman Yusi SP, mengungkapkan bahwa akan mencoba berkoordinasi dengan Komisi III terkait hal ini.
Dia menambahkan, seluruh jalan di Kecamatan Banua Lawas bukan jalan provinsi.
“Mayoritas bahkan seluruh jalan di Kecamatan Banua Lawas ini tidak ada yang merupakan jalan provinsi atau jalan strategis provinsi, sehingga sebenarnya Provinsi Kalimantan Selatan dalam tanda kutip tidak memungkinkan sebenarnya menganggarkan pembiayaan untuk pembenahan infrastrukturnya, karena bukan kewenangan dari Pemerintah Provinsi,” jelasnya.