Nasib Pilot Susi Air Semakin Tak Jelas Usai GPS Mati, Pesawat Dibakar Kelompok Egianus Kogoya

    WARTABANJAR.COM Pesawat Susi Air yang dipiloti Merthens itu dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di landasan udara Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Tengah pada Selasa (7/2/2023). Pilot Philip Merthens dan lima penumpang sampai hari ini, Kamis (9/2/2023) belum jelas keberadaannya.

    Komandan Satgas Damai Cartenz Kombes Pol Faizal Rahmadani mengakui hingga kini TNI-Polri masih mencari keberadaan pilot pesawat Susi Air, Philip Merthens yang berkebangsaan Selandia Baru.

    “Sampai saat ini belum dapat diketahui keberadaannya karena GPS-nya sudah tidak menyala sejak Selasa (7/2/2023) sekitar pukul 10.00 WIT, ” jelas Kombes Faizal, Kamis (9/2) seperti dikutip dari Antara.

    “Saat ini masih dilakukan berbagai upaya untuk mengetahui keberadaan pilot tersebut,” tambahnya.

    Dijelaskannya, Distrik Paro selama ini menjadi markas KKB di bawah kepemimpinan Egianus Kogoya.

    KKB pimpinan Egianus Kogoya Selasa pagi (7/2) membakar pesawat milik Susi Air yang dipiloti Philip Merthens dengan membawa lima penumpang dari Timika.

    Sebelum melakukan aksi pembakaran pesawat Pilatus Porter milik Susi Air, KKB mengancam hendak membunuh belasan pekerja proyek puskesmas di sana.

    Kombes Faizal yang juga menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Dirkrimum) Polda Papua itu mengatakan mengatakan lokasi 15 pekerja bangunan tidak bersama pilot atau penumpang pesawat Susi Air.

    Sebanyak 15 pekerja itu sudah berada di gunung, dan bersembunyi setelah berhasil melarikan diri ke gunung dengan bantuan warga.

    “TKP evakuasi ke 15 pekerja berbeda dengan TKP pilot Susi Air yang berada di lapangan terbang, namun keduanya masih masuk Distrik Paro, Kabupaten Nduga,” jelas Faizal.

    Mendapat ancaman itu mereka kemudian melarikan diri ke gunung dan diselamatkan warga, kemudian saat berada di ketinggian sempat berkomunikasi sehingga diketahui posisinya.(wartabanjar.com/berbagai sumber)

    Editor : DTM

    Video evakuasi pekerja di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Tengah:

    Baca Juga :   Kemenag Siapkan Program Pembelajaran Selama Ramadan 1446 H

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI