WARTABANJAR.COM, JAKARTA- PT Aneka Tambang Tbk memprediksi harga emas naik 2023 ini akibat ancaman resesi global.
General Manager Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Purwanto mengatakan kenaikan terjadi karena permintaan emas berpotensi meningkat karena nilai emas masih dipandang investor aman saat resesi.
“Justru dengan adanya resesi, penjualan biasanya akan lebih agresif, karena penjualan kita kan tergantung pasar,” katanya, Jakarta Barat, Kamis (5/2/2023).
Harga emas, imbuhnya, akan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global sehingga ada kemungkinan akan naik.
Ia yakin penjualan Antam akan meningkat tahun ini, sama seperti 10 tahun terakhir.
Kendati demikian, target penjualan emas Antam tahun ini belum ditentukan.
Sebelumnya, Analis DCFX Futures, Lukman Leong memproyeksi emas akan menjadi tujuan investor mengamankan aset mereka di tengah ancaman perlambatan ekonomi dan resesi global tahun ini.
Ketidakpastian perang Rusia-Ukraina serta ketegangan antara China, Taiwan dan Amerika Serikat (AS) diprediksi mendorong harga emas dengan pembelian dari bank-bank sentral meningkat terutama dari China dan Rusia.
“Pembukaan kembali ekonomi di China sebagai konsumen emas terbesar dunia juga akan mendorong peningkatan pada permintaan fisik,” ujarnya, Senin (2/1/2023) lalu.
Kendati demikian, perlambatan dan resesi ekonomi global juga bisa menguatkan dolar AS dan sedikit menahan laju kenaikan harga emas.
Dengan sentimen-sentimen tersebut, Lukman memperkirakan harga emas pada 2023 berada di kisaran US$1.950-US$2.100 per troy ons. (berbagai sumber)