WARTABANJAR.COM – Kepolisian berhasil menemukan sekitar 46 botol minuman yang diduga miras di area Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Diduga miras tersebut adalah miras oplosan berukuran 550 mililiter (ml).
Kadiv Humas Polri, Irjen. Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya mengirimkan tiga buah gambar botol miras tersebut sebagai bukti. Kini, botol miraa tersebut sedang dalam pemeriksaan di labfor.
“Botol-botol itu ditemukan di dalam maupun di luar stadion. Kemudian dikumpulkan ke dalam 2 kardus. Selain itu, polisi juga menemukan botol minuman lain di area tribun penonton,” Jenderal Bintang Dua ini, Sabtu (8/10/2022).
Sebelumnya sehari setelah peristiwa tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, tersebar rekaman suara perempuan dan viral di media sosial.
Rekaman yang tersebar di whatsapp itu ada sosom mengaku sebagai penjual dawet di sekitar pintu keluar 3 Stadion Kanjuruhan, dan memberi kesaksian saat tragedi di Kanjuruhan pecah.
“Yang lebih parah itu, akhirnya mereka (Aremania) uyel-uyelan (desak-desakan), uyel-uyelan keluar karena menghindari gas air mata,” ungkapnya dalam rekaman itu.
“Nah, gas air matanya sebetulnya gak terlalu anu kok. Cuman ini, uyel-uyelane karo sodok-sodokane karo jejek-jekane (desak-desakan dan dorong-dorongan serta injak-injaknya) sesama suporter,” tuturnya.
“Terus di pintu 3, sebelah kiri warung saya itu ada anak terjepit, ada anak kecil terjepit. Dari situ awalnya ditolonglah sama polisi, Pak Arif namanya, orang batu, polisi batu,” sambungnya.