Menteri ESDM Jawab Soal Isu Kenaikan Tarif Listrik

    WARTABANJAR.COM – Pemerintah menyatakan tidak ada kenaikan tarif listrik di kuartal keempat 2022.

    Penyebabnya, saat ini pemerintah fokus melakukan upaya perbaikan ketepatan sasaran subsidi listik 450 Volt Ampere (VA).

    Hal tersebut disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, melalui keterangan tertulisnya, dilansir wartabanjar dari infopublik, Minggu (18/9).

    “Kalau penataan tepat sasaran, kami sedang proses mengarah itu supaya yang betul-betul menerima dan membutuhkan dapat manfaatnya,” kata Arifin Tasrif.

    Menurut Arifin, pandemi COVID-19 dan perubahan kondisi sosial telah mengubah data subsidi listrik 450 VA.

    “Kita sudah petakan, tapi kita sudah update lagi. Karena dengan kejadian pandemi COVID-19, kondisi sekarang ini, kan pasti berubah. Harus ada yang kita update,” jelasnya.

    Menurut Arifin, pihaknya telah memetakan data pembaruan subsidi listrik dengan tetap mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.

    Upaya itu dilakukan sesuai dengan rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Sementara itu, terkait wacana pengalihan pelanggan rumah tangga 450 VA menjadi 900 VA, Arifin menilai wacana tersebut dinilai kurang tepat diimplementasikan saat ini.

    “Kalau daya listrik naik pasti akan ada dampaknya. Otomatis pembayarannya yang mengikuti 900 VA. Nah itu kan nggak jelas, apalagi dikemukakan pada saat-saat seperti ini. Jadi sensitif,” katanya.

    Baca Juga :   Kemendagri Minta Calon Kepala Daerah Tak Janjikan Pengangkatan Honorer

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI