WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Di tengah partai-partai tengah saling lirik untuk berkoalisi, suasana memanas justru terjadi di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Internal PPP memanas usai Majelis Syariah, Majelis Pertimbangan, dan Majelis Kehormatan Partai meminta Suharso Monoarfa mundur sebagai Ketua Umum.
Politikus PPP, Usman M Tokan atau Donnie Tokan menyampaikan bahwa surat dari para majelis di PPP itu sudah diserahkan kepada Suharso Monoarfa.
Ia mengungkapkan, desakan tersebut juga sebagai respons dari para kiai dan ulama yang tersakiti atas pernyataan Suharso.
“Surat ini dilayangkan untuk merespon para kiai, ulama, dan habib yang beberapa hari terakhir memberi tanggapan atas pernyataan ketua umum di KPK beberapa waktu lalu,” kata Donnie Tokan, usai menyerahkan surat di Gedung DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/8/2022) dilansir Rmol.
Donnie menyebut, sebelum surat diberikan kepada Suharso, pihak terkait telah mendapat masukan dari internal dan eksternal partai. Sehingga, hari ini surat bisa dikirimkan ke DPP PPP untuk nantinya disampaikan kepada Suharso.
“Kami tahu, PPP lahir dari umat Islam yang didalamnya ada kiai dan ulama agar partai ini bisa menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi muslim. Tentunya keputusan atau surat ini sudah dilakukan lewat berbagai pertimbangan,” ucapnya.
Masih mengutip Rmol, sebelumnya internal partai juga telah melakukan tabayyun dengan mendatangkan Suharso.
Namun, menurut Donnie dinamika partai pun terus bergejolak seperti demo yang terus hadir serta pernyataan kiai meminta Suharso mundur.