WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Kementerian Luar Negeri Singapura mengatakan bakal membuka kantor kedutaannya di Tel Aviv, Israel, Senin (21/3/2022) lalu.
Keputusan ini diambil setelah kedua negara itu menjalin hubungan diplomatik selama lebih dari 50 tahun.
Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan, memberitahukan keputusan tersebut kepada Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid, dalam sebuah pertemuan di Yerusalem.
“Singapura terus mendukung dan berprinsip pada solusi dua negara, konsisten dengan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa [PBB], dengan Israel dan Palestina hidup berdampingan dalam perdamaian dan keamanan, demi mencapai solusi yang berkelanjutan, adil, dan komprehensif,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Singapura dilansir The Straits Times, Rabu (23/3/2022).
Menurut pernyataan itu, Singapura berharap bahwa Israel dan Palestina dapat menemukan cara untuk melakukan negosiasi berbasis solusi dua negara itu.
Pihak Kemlu Singapura menuturkan, kedutaan tersebut bakal berfungsi sebagai pendukung perusahaan Singapura untuk meningkatkan kerja sama mereka dengan Israel.
Selain itu, badan ini juga mengimbau Israel dan Palestian untuk menahan diri agar tak terjadi peningkatan ketegangan di antara keduanya.
Sementara itu, keputusan Singapura ini mendapatkan respons positif dari Lapid.
“Saya menyambut keputusan pemerintah Singapura untuk membuka satu kantor kedutaan di Israel untuk pertama kalinya sejak relasi [kedua negara] dibentuk,” kata Lapid dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Times of Israel.
Lapid mengatakan bahwa ini merupakan bukti dari hubungan baik dan unik antara Singapura dan Israel.
Singapura dan Israel sudah menjalin hubungan diplomatik sejak 1966, dan terus mengembangkan hubungan dekat dalam bidang keamanan dan bisnis.
Israel juga telah mengoperasikan kedutaannya di Singapura.
Tak hanya itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga membantu Singapura membentuk militer mereka di pertengahan 1960-an. (berbagai sumber)