WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Pemain Barito Putera, Beni Oktovianto, kritik kepemimpinan wasit di beberapa pertandingan mereka pada seri kedua Liga 1 2021.
Barito Putera menutup perjalanan mereka di seri kedua Liga 1 2021 dengan hasil imbang saat bertanding melawan Persija Jakarta (1-1), Jumat (5/11/2021).
Pertandingan ini sempat diwarnai oleh penalti kontoversial pada menit akhir.
Wasit menunjuk titik putih setelah Adhitya Harlan melanggar Riko Simanjutak di kotak penalti.
Sempat diwarnai protes keras dari pemain Barito Putera, Marco Motta yang menjadi eksekutor gagal melaksanakan tugasnya.
Sehingga, kedudukan imbang bertahan hingga menit peluit akhir dibunyikan.
Mendapat hasil imbang, pemain Barito Putera, Beni Oktovianto bersyukur.
Tapi, dia menyoroti kepemimpinan wasit pada laga tersebut.
“Kita mendapatkan satu poin yang sangat berharga sekali buat kita, buat tim Barito Putera, terus saya ucapkan syukur mendapatkan satu poin dan kerja keras pemain semua,” ujar Beni sebagaimana dilansir Bola Sport.
“Mungkin emosi di lapangan kita lihat sendiri saja, petugas di lapangan itu wasit bagaimana setiap kita main pasti ada dapat penalti,” kata Beni Okto pada sesi jumpa pers yang dihadiri BolaSport.com.
Beni menilai, timnya sering dirugikan karena harus dihukum lewat tendangan penalti.
Hal ini yang membuat tim Laskar Antasari harus menerima kekalahan.
Misalnya, saat bertanding melawan PSIS yang membuat mereka akhirnya kalah 1-0.
“Kita tidak ada apa-apa, penalti lagi, tapi kita selalu dirugikan, ketika kita lawan PSIS semarang.”