14 SD Terdampak Banjir Awal 2021 di Kota Banjarmasin Akan Dapat Bantuan Dana Segar dari Kemendikbud

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Sebanyak 14 sekolah dasar (SD) di Kota Banjarmasin menerima bantuan dari Pemerintah Kota Banjarmasin karena terdampak banjir bandang di awal 2021 lalu.

    Banjir bandang yang melanda Kota Banjarmasin awal 2021 lalu berdampak banyak ke kota ini.

    Dari segi infrastruktur, ekonomi hingga pendidikan, di antaranya juga adalah terhadap satuan pendidikan.

    Saat itu, tercatat ada sebanyak 40 SD yang rusak akibat terendam banjir.

    Sedangkan untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) hanya ada satu, yakni SMPN 19.

    Kondisi ini pun rupanya turut menyedot perhatian Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud RI), yang akan memberikan dana bantuan tanggap darurat dan pemulihan pasca bencana 2021, khususnya untuk jenjang SD.

    Kepala Bidang Bina SD Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin, Nuryadi, Kamis (30/9/2021) mengatakan datanya sudah diserahkan ke Kemendikbud.

    Selanjutnya, dalam waktu dekat ini uangnya akan dikirim langsung ke rekening masing-masing sekolah.

    Pihaknya mengusulkan 14 SD untuk menerima bantuan sebesar Rp 17 juta, yakni:

    1. SDN Kelayan Timur 12
    2. SDN Sungai Bilu 1
    3. SDN Kelayan Dalam 3
    4. SDN Sungai Bilu 3
    5. SDN Sungai Lulut 7
    6. SDN Karang Mekar 9
    7. SDN Karang Mekar 6
    8. SDN Pekapuran Raya 5
    9. SDN Benua Anyar 2
    10. SDN Sungai Jingah 5
    11. SDN Sungai Miai 4
    12. SDN Sungai Andai 3
    13. SDN Pemurus Luar 1
    14. SD Kartika V-6 Tengah.

    Katanya, bantuan itu diberikan untuk mengganti atau memperbaiki fasilitas pembelajaran yang rusak karena banjir dan melengkapi persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

    Terkait bantuan untuk SD lainnya, dia mengatakan karena bantuan yang diusulkan lebih kecil dibandingkan dengan jumlah SD yang terdampak banjir, kemungkinan belum dapat bantuan sebab keterbatasan dana.

    Sebelumnya diketahui, bentuk-bentuk kerusakan yang dialami sekolah antara lain dinding dan lantai yang lepas, serta akses jalan menuju sekolah yang berlubang sehingga cukup berbahaya bagi para siswa saat menuju sekolah. (brs/berbagai sumber)

    Baca Juga :   Menteri Pertanian RI Optimalisasi Lahan Rawa di Desa Anjir Pasar

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI