WARTABANJAR.COM, BARABAI-Masyarakat adat Dayak di Pantai Mangkiling Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan mencari investor untuk membuka tempat wisata di wilayah mereka.
Tokoh masyarakat dayak setempat, Kasman di Barabai, Minggu (4/7/2021) dikutip Senin (5/7/2021), mengatakan wilayah mereka sangat potensial dijadikan tempat wisata, mengingat fasilitas alamnya lengkap tersedia seperti panorama indah dan budaya masyarakat setempat.
Di wilayah terpencil di Kecamatan Hantakan itu menawarkan wisata sungai, air terjun, gunung yang masih hutan dan pemandangan alam khas Pegunungan Meratus.
Aktivis bahari era 1980an yang pernah menyelamatkan kawasan hutan di situ dari perusahaan kayu, Sumiati (65) berpesan agar pembukaan wisata harus bisa menjaga kelestarian alam setempat.
“Kalau bisa di Pantai Mangkiling jadi wisata nasional dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Sejarah Pantai Mangkiling
Perkampungan Dayak yang berada di kaki gunung itu di tahun 1980 pernah menjadi tempat kunjungan wisatawan dari berbagi negara.
Menurut Sumiati, di zaman itu Pantai Mangkiling memiliki daya tarik bagi wisatawan asing.
“Mereka yang datang itu para pencinta lingkungan untuk liburan dan juga penelitian di sana,” ujar ibu Kasman itu.
Wanita yang pernah menjadi kepala Desa Pantai Mangkiling (sekarang Desa Datar Ajab) periode 1982-1999 itu menerangkan wisata di sana terhenti semenjak dia purnatugas.
“Tidak ada yang melanjutkan saat itu,” ujarnya pejuang lingkungan hidup itu.
Kondisi Akses ke Lokasi Pantai Mangkiling