BMKG: Sabtu 8 Mei 2021 Sejumlah Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, Angin Kencang Hingga Gelombang Tinggi

WARTABANJAR.COM, JAKARTA-Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini perihal potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang yang dapat terjadi di sejumlah provinsi di Indonesia pada Sabtu (8/5/2021).

Dalam peringatan dini cuaca, BMKG memprakirakan wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir dan angin kencang adalah seperti berikut ini:

  1. Aceh
  2. Banten
  3. DKI Jakarta
  4. Gorontalo
  5. Jambi
  6. Jawa Barat
  7. Kalimantan Barat
  8. Kalimantan Selatan
  9. Kalimantan Tengah
  10. Kalimantan Utara
  11. Kalimantan Timur
  12. Lampung
  13. Maluku
  14. Nusa Tenggara Barat
  15. Papua
  16. Papua Barat
  17. Riau
  18. Sulawesi Barat
  19. Sulawesi Tengah
  20. Sulawesi Tenggara
  21. Sulawesi Utara
  22. Sumatera Barat
  23. Sumatera Selatan

Hujan disertai kilat dan angin kencang siang dan sore di wilayah DKI Jakarta meliputi:

  1. Jakarta Selatan
  2. Jakarta Barat
  3. Jakarta Timur

Hujan disertai petir dan angin kencang hampir merata di kab/kota di Jawa Barat, meliputi daerah:

  1. Bekasi
  2. Depok
  3. Ciamis
  4. Kota Bogor
  5. Pangandaran
  6. Purwakarta
  7. Karawang
  8. Subang
  9. Indramayu
  10. Cirebon
  11. Kuningan
  12. Sumedang
  13. Ciamis
  14. Tasikmalaya
  15. Garut
  16. Banjar
  17. Majalengka
  18. Bandung Raya.

Gelombang tinggi 2,5-4 meter:

  1. Perairan Barat Kepulauan Mentawai
  2. Perairan Barat Pulau Enggano – Lampung, Selat Sunda Bagian Selatan dan Barat, Samudera Hindia Barat Kepulauan Mentawai – Lampung, Perairan Selatan Jawa hingga Sumbawa, Selat Bali – Lombok – Alas bagian Selatan, dan Samudera Hindia Selatan Jawa hingga Sumbawa.

BMKG mengimbau untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, yakni pada perahu nelayan, kapal tongkang, kapal Ferry, dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar.

Bagi masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, diimbau untuk tetap selalu waspada.

Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan lembaganya hingga kini masih menghadapi tantangan terkait upaya penyebaran informasi peringatan dini agar masyarakat lebih waspada.

Dia mengatakan peringatan dini yang dikeluarkan pihaknya tidak selalu menarik maupun mendapat perhatian masyarakat, contohnya saat mengeluarkan peringatan dini dampak Siklon Tropis Seroja.

“Ada pakar sosial media yang menganalisis saat peringatan dini dikeluarkan, menjadi tren yang naik, tetapi kemudian kalah dengan trendingnya yang lain jadi peringatan dini dianggap tidak menarik,” katanya. (ant)

Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

BERITA LAINNYA

TERBARU HARI INI

Paling Banyak Dibaca