WARTABANJAR.COM – M Ali yang merupakan ayah dari ZA, terduga teroris penyerang Mabes Polri enggan memberikan komentar kepada awak media yang menunggu di depan rumah yang berada di Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis.
Pantauan ANTARA di lokasi, pria paruh baya itu sempat keluar rumah untuk menerima kedatangan kerabatnya yang datang bertamu. Namun dia enggan memberikan komentar saat awak media hendak meminta keterangan perwakilan keluarga.
“Inalillahi wa innaillaihi roji’un,” kata M Ali menjawab singkat pertanyaan media.
Kondisi di rumah keluarga terduga teroris terpantau masih sepi. Tidak terlihat aktivitas dari penghuni rumah, bahkan pintu rumah dan jendela juga tertutup rapat.
Sementara itu, Kasdi yang merupakan Ketua RT di lingkungan tempat ZA tinggal mengaku terkejut dengan peristiwa penyerangan terhadap Mabes Polri tersebut.
Kasdi mengatakan bahwa selama ini sosok ZA memang dikenal tertutup dan jarang bergaul dengan warga sekitar. Hal itu berbeda jauh dibandingkan kedua orang tuanya yang aktif dalam kegiatan masyarakat.
“Ya makanya saya enggak tahu kalau dia ikut kegiatan seperti itu,” ujar Kasdi.Rumah keluarga terduga teroris penyerang Mabes Polri yang berada di Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, terpantau sepi.
Sebelumnya, seorang terduga teroris yang diketahui berinisial ZA melakukan penyerangan di Mabes Polri, Jakarta, pada Rabu (31/3) sore sekitar pukul 16.30 WIB.
Dari video yang beredar, seorang terduga teroris tersebut tewas ditembak oleh aparat Kepolisian yang berjaga di Mabes Polri.