WARTABANJAR.COM, PELAIHARI – Warga Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), terutama yang terdampak banjir, meminta pengerukan sungai seperti Sungai Pandahan, Kecamatan Bati-Bati dan Sungai Kurau, Kecamatan Kurau.
“Permintaan warga masyarakat itu ketika saya rese, 2 – 8 Februari lalu,” ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan (Dapil) Kalsel VII/Kota Banjarbaru dan Tala, Imam Kanapi, Senin malam.
Wakil rakyat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menceritakan, alasan warga masyarakat “Bumi Tuntung Pandang” Tala meminta pengerukan Sungai Pandahan dan Sungai Kurau tersebut untuk pengendalian banjir.
Pasalnya kedua Sungai Pandahan (sekitar 35 kilometer timur Banjarmasin) dan Sungai Kurau (sekitar 45 kilometer timur Banjarmasin) tersebut kini sudah terjadi pendangkalan.
“Tetapi kedua sungai tersebut dikeruk arus air banjir akan segera turun ke Laut Jawa (Laut Indonesia). Sungai Pandahan di bagian hulu dan Sungai Kurau bagian hilir yang terus ke laut,” ujarnya menjawab Antara Kalsel.
Alasan lain perlunya pengerukan Sungai Pandahan dan Sungai Kurau tersebut dapat sebagai pengendali air buat kegiatan pertanian, baik untuk tanaman pangan seperti padi sawah maupun usaha perikanan air tawar.
Menanggapi permintaan masyarakat tersebut, anggota Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel itu mencari tahu secara pasti tanggung jawab pengelola, apakah pemerintah provinsi (Pemprov) atau pemerintah kabupaten (Pemkab Tala.
“Kalau tanggung jawab Pemprov, maka terlebih dahulu akan bicarakan pada tingkat fraksi, kemudian dengan kawan-kawan sesama Komisi III untuk tindaklanjuti,” demikian Imam Kanapi.