WARTABANJAR.COM – Surat Al Kahfi merupakan surat ke-18 dalam Alquran yang terdiri dari 110 ayat.
Surat ini merupakan surat Makkiyah atau surat yang diturunkan pada periode Makkah. Surat ini merupakan bagian penengah antara juz 15-16. Karena ayat-ayatnya berada di akhir dari juz 15 sampai di awal juz 16.
Surat Al Kahfi dianjurkan untuk dibaca pada setiap Jumat. Namun, kebanyakan masyarakat lebih mengenal pembacaan surat Yaasin pada malam Jumat atau hari Jumat tepatnya.
Al-Kahfi inilah yang lebih diutamakan bahkan dianjurkan pembacaannya oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Hal tersebut diperkuat dengan hadits sahih yang diriwayatkan Imam Ad Daruquthni dan Imam Baihaqi.
مَن قَرَأَ سورةَ الكَهفِ يومَ الجُمُعةِ أضاءَ له من النورِ ما بَينَ الجُمُعتينِ
“Man qara-a suratal-kahfi fil-yaumil-jumati adhaa-a lahu minannuri maa bainal-jum’ataini.”
Artinya, “Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat, niscaya Allah menyinarinya dengan cahaya selama antara dua Jumat.”
Ada beberapa keutamaan membaca surat Al Kahfi pada Jumat, di antaranya adalah sebagai berikut:
Pertama, terhindar dari fitnah Dajjal
Dari Abu Darda, Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut ini yaitu:
من قرأ العشر الأواخر من سورة الكهف عُصم من فتنة الدجال
“Barangsiapa membaca sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal.” (HR Ibnu Hibban).
Selain itu, di dalam kitab Al-Mukhtarah karya Al-Hafiz Ad-Diyaul Maqdisi disebutkan dari Abdullah ibnu Mus’ab, dari Manzur ibnu Zaid ibnu Khalid Al-Juhani, dari Ali ibnul Husain, dari ayahnya, dari Ali secara marfu’, yaitu:
” مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، فَهُوَ مَعْصُومٌ إِلَى ثَمَانِيَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ فِتْنَةٍ، وَإِنْ خَرَجَ الدَّجَّالُ عُصِمَ مِنْهُ “
Artinya: “Barang siapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat, maka ia dipelihara selama delapan hari dari segala fitnah dan jika Dajjal keluar, maka ia dipelihara dari fitnahnya.