WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Pihak keluarga meyakini, bahwasanya perbuatan yang dilaksanakan oleh Korban inisial R mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dilakukan semata mata dikarenakan sakit hati putus cinta.
Hasil analisa Tim Inafis Polres Banjarbaru, tidak ditemukan adanya luka lebam dan luka lain nya selain luka yang ditimbulkan oleh ikatan tali gantung diri.
Diungkapkan Kapolsek Liang Anggang, AKP Yuda Kumoro Pardede melalui Kasi Humas Polsek Liang AnggangAipda Kardi Gunadi kepada wartabanjar.com, Kamis(20/1/2022).
Diwartakan sebelumnya, pada Kamis (20/1/022) sekira jam 09.30 wita, Unit Gabungan Polsek Liang anggang dipimpin Kapolsek Liang anggang, AKP Yuda Kumoro Pardede langsung ke lokasi penemuan mayat seorang laki – laki gantung diri di JalanSuratno Rt. 005 Rw. 002 Kelurahan Guntung payung KecamtanLandasan ulin Kota Banjarbaru.
Rumah korban di JalanSapta marga Rt. 007 Rw. 003 Kel. Guntung payung Kecamatan Landasan ulin.
Korban beenama Rehan Suhardi (16) merupakan pelajar, Siswa Kelas 3 SMPN 9 Banjarbaru, Jalan Suratno Rt. 005 Rw. 002 Kelurahan Guntung payung KecamatanLandasan ulin Kota Banjarbaru.
“Pada Hari Rabu, sekitar pukul 24.00 Wita, korban berangkat ke Pasar sekumpul untuk membawa dagangan sayur, kemudian korban pulang ke rumah. Sedangkan pihak keluarga yang serumah, Mbah laki dan Mbah putri nya beserta anak nya Devi menyusul ke pasar untuk jualan,” jelas Aipda Kardi Gunadi menerangkan kronologisnya.
Lanjutnya, sehabis mengantar sayur, korban kembali pulang kerumah seorang diri. Pada Hari Kamis pagi sekitar pukul 05.00 Wita, mbah laki dan mbah putri beserta anak nya Devi pulang ke rumah dari pasar, dan menemukan korban dalam keadaan gantung diri dengan menggunakan seutas tali tambang berwarna putih diameter satu sentimeter sepanjang dua meter.