Minyak Goreng Menyakita Langka di Kalsel, ini Penyebabnya

WARTABANJAR.COM – Provinsi Kalimantan Selatan mengalami kelangkaan minyak goreng Minyakita. Setelah melalui serangkaian koordinasi intensif, Kalsel akhirnya berhasil mengantongi izin produksi lokal dari Kementerian Perdagangan untuk menyuplai minyak curah ke pasar Banua.

Sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng Rp15.700,00 per liter. Diketahui masalah utama terletak pada tersendatnya pasokan dan izin repacking dari pusat.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel, Ahmad Bagiawan.

Baca Juga Dikonfirmasi Wartabanjar.com Terkait SK Pembatalan 17 Guru Besar ULM, Rektor Balik Bertanya: “Dapat dari Mana?”

“Problem Minyakita di Kalsel bukan pada permintaan, tapi pada suplai. Beberapa produsen belum bisa mendistribusikan karena belum kantongi izin atau belum dapat pasokan minyak curah,” ujar Gia, Rabu (1/10/2025).

Namun angin segar datang di akhir September. Salah satu perusahaan di Kabupaten Banjar telah mendapatkan izin dan siap memulai produksi serta repacking minyak curah dengan label resmi dari pemerintah.

“Insya Allah awal Oktober ini mereka mulai produksi. Ini tentu akan sangat membantu mengurai persoalan pasokan minyak goreng sesuai HET di pasaran,” ungkapnya.

Lebih lanjut menjelaskan bahwa saat ini terdapat dua produsen utama di Kalimantan Selatan yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng curah. Satu di antaranya yang berlokasi di Gambut, Kabupaten Banjar, telah siap beroperasi karena pasokan minyak curahnya sudah tersedia dan semua izin telah dikantongi.

Baca Juga :   DPD Tani Merdeka Tanah Laut Periode 2025-2030 Dilantik, Siap Eksekusi Visi Pertanian Prabowo Subianto

Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

BERITA LAINNYA

TERBARU HARI INI

Paling Banyak Dibaca