Anggota DPR Soroti Sejumlah Daerah Naikkan Harga Tabung Oksigen


    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR Amin Ak menginginkan harga tabung oksigen atau isi ulang oksigen jangan sampai memberatkan warga dengan cara menaikkan harga secara tidak wajar agar dapat berempati dengan kondisi masyarakat di tengah pandemi COVID-19 pada saat ini.

    “Naiknya permintaan atau omzet saja sudah untung besar kok, janganlah ditambah dengan menaikkan harga secara tidak wajar,” kata Amin Ak dalam rilis di Jakarta, Senin.

    Untuk menjamin pasokan gas, Amin meminta Kementerian Perindustrian untuk memaksimalkan produksi oksigen medis sesuai kapasitasnya. Saat ini utilitas rata-rata industri gas oksigen medis baru mencapai 75 persen dari kapasitas terpasang sebesar 866.100 ton/tahun, sehingga masih ada idle capacity sekitar 216.500 ton/tahun.

    Ia mengingatkan bahwa lonjakan kasus COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir berdampak pada lonjakan permintaan tabung gas di tengah masyarakat.

    “Keterbatasan daya tampung rumah sakit menyebabkan tingginya masyarakat terpapar COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah, padahal banyak yang mengalami gejala sesak nafas dan angka saturasi oksigen di dalam darahnya turun,” papar Amin.

    Amin mendapatkan laporan bahwa di sejumlah daerah ada yang menaikkan harga tabung gas oksigen hingga sekitar tiga hingga empat kali lipat dari harga normal, yang merupakan fenomena aji mumpung yang seharusnya tidak dilakukan.

    Amin juga mendesak Satgas Covid-19 dari pusat hingga daerah untuk mengedukasi masyarakat agar tidak perlu panik dan membeli tabung gas jika kondisi diperlukan.

    Baca Juga :   Nasabah Bank Kalsel, Robainah Raih Undian Tabungan Simpeda Rp 50 Juta

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI