WARTABANJAR.COM, JEMBER – Kejadian unik dan membikin geleng kepala terjadi di Kecamatan Tempurejo, Jember, tepatnya di Desa Sanenrejo.
Seekor sapi milik warga yang telah diikat di bawah pohon untuk menghindari kemungkinan hanyut akibat banjir tiba-tiba lepas dari tali pengikatnya.
Menurut keterangan saksi, sapi tersebut awalnya sudah dipindahkan dari kandang ke area yang dianggap aman.
Namun, tanpa diketahui penyebabnya, tali pengikat sapi tiba-tiba putus. Saat
hendak ditangkap kembali, sapi justru bertindak agresif, melompat ke segala arah, bahkan sempat merusak beberapa motor yang terparkir di sekitar lokasi.
Baca juga:Data Pemilik 20 Rumah Terdampak Kebakaran di Gang Nurdin Pelambuan Dini Hari Tadi
Kejadian memuncak ketika sapi tersebut melompat ke sungai di Bendungan DAM Rejo dan hanyut terbawa arus deras.
Warga sekitar mencoba mengamati pergerakan sapi yang hanya tampak bagian kepalanya di aliran sungai.
Setelah hanyut sekitar 15-20 kilometer, sapi akhirnya ditemukan warga di Desa Wonoasri, tepatnya di kawasan Curah Lele.
Namun, persoalan tidak berhenti di situ. Warga yang menemukan sapi tersebut meminta uang tebusan sebesar Rp10 juta untuk pengembalian sapi.
Setelah melalui negosiasi panjang, jumlah tebusan akhirnya disepakati menjadi Rp5 juta.
Meski begitu, kesepakatan ini menimbulkan perdebatan di kalangan masyarakat.
Pemilik sapi yang berasal dari keluarga kurang mampu merasa berat dengan jumlah tersebut, meskipun sudah diturunkan.
Video kejadian, mulai dari proses pemindahan sapi hingga saat sapi ditemukan di Curah Lele, telah tersebar luas di media sosial, mengundang berbagai komentar dari masyarakat.