WARTABANJAR.COM, FLORES – Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan berhasil mengevakuasi sembilan jenazah korban letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Hasil dari operasi SAR, sembilan orang jenazah korban letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki, semuanya dievakuasi dari Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang,” kata Kepala Kantor Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Senin (4/11).
Baca juga:Erupsi Gunung Lewotobi Tewaskan Warga dan Ganggu Rute Penerbangan
Ia menambahkan Tim SAR gabungan juga mengevakuasi seorang warga yang kritis dari Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura ke RSUD dr Hendrikus Fernandez Larantuka.
“Setelah ditemukan dan dievakuasi oleh Tim SAR gabungan, selanjutnya dilakukan penguburan oleh pihak keluarga masing-masing,” ungkapnya.
Lebih lanjut, berdasarkan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur hingga pukul 17.00 Wita terdapat sebanyak 1.403 warga yang mengungsi akibat peristiwa tersebut.
Para pengungsi berada di dua titik pengungsian yakni di pengungsian Desa Bokang sebanyak 616 orang dan Desa Konga sebanyak 787 orang.
Sebelumnya, Supriyanto Ridwan menjelaskan terdapat sebanyak tiga kecamatan yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur.
Adapun wilayah terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yakni Kecamatan Wulanggitang sebanyak enam desa di antaranya Desa Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru, dan Boru Kedang.