WARTABANJAR.COM, WASHINGTON – Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) mengonfirmasi pasukannya dan Irak melakukan serangan di wilayah Irak Barat, pada Jumat (13/09/2024). Serangan itu mengakibatkan tewasnya 14 anggota ISIS sejak 29 Agustus lalu.
CENTCOM dalam sebuah pernyataan menyebut, operasi menargetkan para pemimpin ISIS. Selain itu, kegiatan juga dilakukan untuk mengganggu atau melemahkan kemampuan kelompok teror dalam merencanakan, mengorganisasi dan melancarkan serangan terhadap warga sipil Irak, warga AS, sekutu dan mitra di seluruh kawasan dan sekitarnya.
“Sebagai bagian dari kajian pasca-serangan yang sedang berlangsung, CENTCOM dapat mengonfirmasi bahwa empat pemimpin ISIS telah tewas,” kata mereka seperti dikutip Wartabanjar.com.
Baca juga: Viral Nasi Boks Atlet PON XXI Dibantah Menpora
“(target) termasuk: Ahmad Hamid Husayn Abd-al-Jalil al-Ithawi, yang bertanggung jawab untuk semua serangan di Irak, Abu Hammam, yang bertanggung jawab mengawasi semua operasi di Irak Barat, Abu-‘Ali al-Tunisi, yang bertanggung jawab mengawasi pengembangan teknis, dan Shakir Abud Ahmad al-Issawi, yang bertanggung jawab mengawasi operasi militer di Irak Barat,” papar CENTCOM.
Komandan Jenderal Michael Erik Kurilla mengatakan bahwa CENTCOM masih berkomitmen untuk mengalahkan ISIS/Daesh, yang terus mengancam AS, sekutu dan mitranya, dan stabilitas kawasan.
Baca juga: Pasca Geger Akun Fufufafa, Muncul Situs Abal-Abal Gerindra.org Yang Meresahkan
Sebelumnya, sejak Januari hingga Juni 2024, ISIS juga melakukan 153 serangan di Irak dan Suriah. Pada tingkat ini, ISIS diperkirakan akan mengalami peningkatan dua kali lipat jumlah total serangan yang mereka klaim pada tahun 2023. Peningkatan serangan menunjukkan bahwa ISIS sedang berusaha untuk membangun kembali setelah beberapa tahun mengalami penurunan kemampuan.