WARTABANJAR.COM, JAKARTA- Sebentar lagi panen raya sementara Indonesia masih dilanda cuaca ekstrem.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut cuaca ekstrem bakal mengancam panen raya 2023.
Akibat cuaca ekstrem itu, banjir merendam beberapa sawah di berbagai daerah di Indonesia.
“Pada minggu-minggu terakhir Februari 2023, kita memasuki masa panen dan akan berlangsung hingga Maret ini. Akan tetapi, pada saat yang sama, curah hujan masih tinggi di sebagian besar wilayah Indonesia. Pengalaman menunjukkan cuaca ekstrem tentu dapat mempengaruhi atau berpengaruh terhadap periode panen,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Rabu (1/3/2023).
Dia merinci ada beberapa sawah di Indonesia yang terendam banjir akibat cuaca ekstrem belakangan ini, antara lain di Mojokerto, Enrekang, Bontang, hingga Sumbawa.
Di lain sisi, BPS mencatat harga beras eceran naik 2,63 persen secara month to month (mtm) atau 10,41 persen secara year on year (yoy) pada Februari 2023.
Kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di tingkat eceran tetapi juga di level grosir dan penggilingan.
“Harga beras grosir pada Februari 2023 meningkat sebesar 2,94 persen secara mtm dan 14,50 secara yoy,” ujarnya.
Sementara itu, kenaikan harga beras tertinggi terjadi di tingkat penggilingan mencapai 4,30 persen secara bulanan dan meroket 20,06 persen secara tahunan.
Harga gabah di tingkat petani juga meningkat pada Februari 2023.
Harga gabah kering panen (GKP) menurun 2,16 persen secara bulanan dan naik 17,78 persen secara tahunan.