Setelah Kasus Sambo, Mantan Kapolda Kalsel Ini Disorot Tragedi Kanjuruhan

    WARTABANJAR.COM, MALANG – Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, kembali menjadi sorotan terkait kasus Tragedi Kanjuruhan.

    Sebelumnya, mantan Kapolda Kalsel itu sempat jadi bahan perbincangan setelah namanya disebut-sebut masuk dalam ‘Kekaisaran Sambo’ alias Ferdy Sambo.

    Namun, pihak Polri akhirnya membantah keterlibatan sejumlah Kapolda termasuk Irjen Nico Afinta dalam kasus Ferdy Sambo.

    Kini nama Irjen Nico Afinta disebut-sebut oleh Aremania pasca Tragedi Kanjuruhan.

    Aremania menuntut Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta dicopot dari jabatannya.

    Aremania menganggap Kapolda Jatim menjadi orang yang bertanggung jawab dalam insiden penembakan gas air mata.

    Karena, Satuan Brimob berada di bawah kendali Polda Jatim.

    Irjen Nico Afinta pernah menjabat Kapolda Kalsel pada Mei hingga November 2020.

    Sikap Aremania tersebut, merespons pencopotan Kapolres Malang Ajun Komisaris Besar Polisi Ferli Hidayat buntut tragedi Kanjuruhan pada Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu.

    Salah satu Aremania sekaligus saksi mata, Dadang Indarto, menganggap keputusan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolres Malang sudah tepat.

    Apalagi sebelum pertandingan sudah dilakukan rapat koordinasi sebanyak 3 kali membahas prosedur pengamanan.

    “Pencopotan Kapolres sudah tepat. Kenapa sudah tepat, satu, sebelum pertandingan sudah dilaksanakan rapat koordinasi sebanyak tiga kali itu membahas bagaimana prosedur keamanan,” kata Dadang.

    “Bagaimana cara mengamankan dan di dalam rakor atau kesepakatan. Apapun yang terjadi tidak akan ada kekerasan aparat kepada suporter. Begitu pula suporter kepada suporter atau suporter kepada aparat,” ujar Dadang.

    Baca Juga :   Kronologi KPK Menyamarkan Gubernur Bengkulu Jadi Anggota Polantas Saat Ditangkap

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI