WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim kemarau akan mencapai puncaknya pada awal Agustus 2025.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (BPBD Kalsel) terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Dijelaskan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi, bahwa langkah-langkah antisipasi telah disiapkan sesuai dengan arahan Gubernur Kalsel, Muhidin dan Wakil Gubernur, Hasnuryadi Sulaiman.
“Alhamdulillah, kita terus meningkatkan kesiapsiagaan, salah satunya adalah bekerja sama dengan BMKG untuk memantau data-data perkembangan situasi musim saat ini,” jelas Bambang saat ditemui di gedung Idham Chalid, Banjarbaru, Senin (7/7/2025).
Baca Juga
Razia Gabungan di Banjarmasin, 14 Truk Melanggar Jam Operasional dan KIR
Lebih lanjut, BPBD Kalsel telah melakukan berbagai persiapan teknis, di antaranya penyediaan sarana dan prasarana, pemantauan kemampuan personel di bidang SDM, serta menjalin koordinasi intensif dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Pak Gubernur juga telah mengusulkan 5 helikopter water bombing dan 1 helikopter patroli ke BNPB, selain itu, sudah diusulkan juga nama operator modifikasi cuaca (OMC) jika nanti diperlukan hujan buatan untuk mengisi waduk-waduk atau bendungan,” ungkapnya.
Dalam waktu dekat, lanjut Bambang, BPBD akan menggelar rapat koordinasi untuk menetapkan status siaga darurat karhutla di tingkat provinsi, yang sepenuhnya akan didasarkan pada data dan analisis cuaca dari BMKG.