WARTABANJAR.COM, SOLO – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menegaskan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024 memiliki peran penting sebagai sarana mencari regenerasi atlet penyandang disabilitas muda.
Menurutnya, regenerasi atlet diperlukan agar Indonesia bisa mempertahankan prestasi yang sudah didapatkan di ajang olahraga disabilitas tingkat internasional.
Baca juga:Menpora Cek Kesiapan Peparnas XVII 2024 di Solo, Ini Progresnya
“Dengan hadirnya Peparnas ini, cabang olahraga yang menjadi unggulan kita pada Paralimpiade akan melakukan scouting terhadap seluruh atlet potensial yang mewakili kontingennya masing-masing”.
“Selain itu, juga menjadi wadah mencari talenta baru dari seluruh daerah,” ujarnya dalam sesi konferensi pers di Media Center Peparnas XVII Solo 2024 di The Royal Surakarta Heritage Solo, Minggu (6/10/2024).
Menpora mengatakan pelaksanaan Peparnas memiliki payung hukum, yakni Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
“Dalam pemantauan ini, kita mencari regenerasi dan pembinaan atlet. Untuk ke depannya, semangat Peparnas dan PON akan sama. Kami akan merancang agar Peparnas ini in line dengan pembinaan dan persiapan pemerintah dalam mempersiapkan kontingen ke Paralimpiade,” kata Dito.
Kota Solo dipilih sebagai tuan rumah Peparnas menggantikan Sumatera Utara yang mundur bukan tanpa alasan.
Selama ini Kota Solo dikenal sebagai pusat peradaban atau pengembangan olahraga paralimpiade, termasuk adanya pusat pelatihan kelas atau training center kelas dunia di Kabupaten Karanganyar untuk para atlet paralimpiade.