WARTABANJAR.COM, BEIRUT – Kelompok Hamas di Lebanon mengonfirmasi kematian seorang komandan senior Brigade al-Qassam, Saeed Ali, Sabtu (05/10/2024) pagi. Insiden itu terjadi saat serangan udara Israel menghajar kamp pengungsi Beddawi di Lebanon utara.
Serangan udara tersebut menghantam kediaman Saeed Ali, komandan tinggi di Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, menurut koresponden Anadolu.
Pengeboman tersebut tidak hanya mengakibatkan kematian Ali. Istri Ali, Shaimaa Khalil Azzam, serta kedua putri mereka, Zeinab dan Fatima, juga kehilangan nyawa.
“Serangan udara Israel menghantam kediaman Saeed Ali hingga menyebabkan dia bersama keluarganya syahid,” kata Hamas seperti dikutip Wartabanjar.com dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Ingatkan Prajurit TNI yang Rayakan HUT ke-79 Agar Terus Dicintai Rakyat, Ketua DPR: Ojo Pedhot Oyot!
“Pimpinan Israel akan menanggung akibat dari keputusan kriminal yang mereka ambil terhadap orang-orang kami,” kata kelompok tersebut.
Sebelumnya, Israel juga membunuh Fatah Sharif, pemimpin Hamas lainnya di Lebanon, pada awal pekan lalu. Peristiwa itu terjadi saat serangan udara serupa menggempur kediaman Sharif di kamp Burj al-Shemali, Lebanon selatan.
Sejak konflik pecah antara Hizbullah dan Israel pada Oktober 2023, Israel melancarkan serentetan serangan udara terhadap para pejabat Hamas dan anggota al-Qassam di Lebanon.
Salah satu serangan yang paling mencolok adalah pembunuhan Saleh al-Arouri, wakil pemimpin Hamas, pada 2 Januari 2024 dalam serangan pesawat tak berawak di pinggiran selatan Beirut.