Cacar Monyet Paksa Pemerintah Cina Perketat Perbatasan

    WARTABANJAR.COM, SHANGHAI – Penyebaran cacar monyet alias Mpox, memaksa otoritas China memperketat kontrol perbatasannya. Hal itu untuk mencegah memasuki virus tersebut ke negara tirai bambu itu,

    Sebagaimana dilansir Wartabanjar.com dari media pemerintah CGTN, Administrasi Umum Bea Cukai negara tersebut mengumumkan langkah-langkah pengawasan yang lebih ketat. Upaya itu diberlakukan terhadap orang dan barang dari daerah terdampak mpox.

    Semua wisatawan yang mengalami gejala cacar monyet diharuskan melaporkan kondisinya saat masuk. Gejala yang dialami penderita seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, atau ruam. Langkah-langkah tersebut akan diberlakukan selama enam bulan ke depan.

    Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (Africa CDC) pada Selasa mendeklarasikan wabah mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat untuk keamanan kontinental.

    Baca juga: Usai Upacara Wapres Berharap ini ke Gibran Penggantinya

    Keesokan harinya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan situasi mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.

    Sejak awal 2024, lebih dari 12 negara Afrika telah melaporkan mpox dengan Republik Demokratik Kongo menyumbang lebih dari 90 persen kasus yang dilaporkan.

    Seseorang yang terinfeksi mpox mengalami gejala dalam dua hingga 19 hari setelah terpapar, menurut para profesional kesehatan. Menurut WHO, mpox menyebabkan ruam dan gejala seperti flu.

    Mpox yang sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet merupakan penyakit virus yang dapat menyebar melalui kontak dekat serta melalui bahan yang terkontaminasi seperti seprai, pakaian, dan jarum suntik, menurut WHO. (Sidik Purwoko)

    Baca Juga :   Tak Ada WNI Jadi Korban dalam Serangan Lewat Alat Komunikasi di Lebanon

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI