WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Pemerintah Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan memberikan ‘Teman Tuli’ bimbingan teknis bahasa isyarat agama Islam. Mereka adalah penyandang disabilitas yang mengalami gangguan pendengaran.
Bimbingan teknis untuk puluhan teman tuli itu digelar di Aula Gawi Sabarataan Balai Kota Banjarbaru. Sekertaris Daerah (Sekda) Banjarbaru, Said Abdullah menyebut, bimbingann teknis ini untuk pemenuhan hak masyarakat disabilitas dalam menuntut ilmu agama.
“Bimbingan teknis ini diberikan sebagai pemenuhan hak yang sama antara masyarakat biasa dan disabilitas dalam menuntut ilmu khususnya ilmu agama,” ujar Said seperti dikutip Wartabanjar.com saat membuka bimtek di Banjarbaru, Sabtu (06/07/2024).
Menurut sekda, puluhan teman tuli yang menjadi peserta bimtek itu diberikan pemahaman terkait nilai agama dan bacaan shalat terutama surat-surat pendek serta pelajaran mengenai hukum tajwid-nya.
Baca juga: Mendag Sebut Kriteria Produk Impor Yang Kena Bea Masuk 200 Persen
Said menekankan, kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam mendukung inklusi sosial maupun keagamaan bagi teman-teman tuli yang sudah seharusnya mendapat akses pendidikan agama yang setara.
“Mereka para teman tuli juga perlu untuk mempelajari lebih dalam lagi tentang Islam sehingga ke depan bisa menerapkan di kehidupannya seperti shalat dan hukum-hukum Islam yang benar,” ucap Said.
Said Abdullah menyampaikan kepada pimpinan pondok pesantren terkait kebijakan pemkot yang siap mendanai ustadz atau ustadzah yang ingin lebih memperdalam ilmu agama melalui bahasa isyarat.