WARTABANJAR.COM, COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo telah bergerak cepat dalam penanganan darurat dengan melakukan pendataan terhadap korban terdampak dan koordinasi dengan semua pihak terkait.
“Hasil Pendataan BPBD Kabupaten Gorontalo banjir yang melanda kecamatan Biluhu, Dungaliyo, dan Limboto Barat menyebabkan 990 kepala keluarga atau 3.233 jiwa terdampak. Sebanyak 727 unit rumah terendam dan area persawahan seluas 56 hektare (ha) juga terkena dampak. Untuk sementara, sebagian besar banjir sudah mulai surut, meskipun pendataan dan pemulihan masih terus dilakukan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keteranganya, Sabtu (29/6/2024).
Untuk di Kabupaten Bone Bolango masih menghadapi situasi kritis akibat banjir yang disebabkan oleh meluapnya sungai Bone dan jebolnya tanggul di Desa Masiaga pada Rabu, (19/6/2024).
Banjir kembali terjadi dipicu cuaca hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi.
Berdasarkan informasi BPBD Kabupaten Bone Bolango banjir ini mengakibatkan sekitar 508 kepala keluarga atau 1.454 jiwa terdampak dan 398 unit rumah terendam.
Upaya penanganan darurat terus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Bone Bolango dengan dukungan dari TNI/POLRI, Tagana, dan pemerintah desa setempat.
Warga yang mengungsi di Kecamatan Suwawa Timur, berada di kantor camat dan rumah warga setempat.
Namun demikian, sebagian pengungsi sudah kembali ke rumahnya masing-masing untuk melakukan pembersihan.