Tiga Jemaah Haji Dilaporkan Meninggal Dunia, 59 Dirawat

    WARTABANJAR.COM – Sebanyak 59 orang jemaah haji dirawat hingga Sabtu (15/6/2024) pagi pukul 06.00 waktu setempat.

    Lima jemaah haji dirujuk ke rumah sakit terdekat. Sementara jemaah haju yang meninggal hingga pagi tadi sebanyak tiga orang karena penyakit jantung.

    Pemerintah menyiapkan satu klinik dan lima pos satelit kesehatan di Arafah dan Mina selama penyelenggaraan puncak haji. Hal ini dikemukakan Dirjen Layanan Kesehatan Kemenkes RI Azhar Jaya, saat ditemui di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Arafah.

    Baca Juga

    75 Ekor Bebek Terbakar di Cindai Alus Kabupaten Banjar

    “Ada lima pos satelit dan satu Klinik Kesehatan Haji Indonesia yang siap melayani jemaah haji di Arafah. Begitu juga di Mina, ada satu klinik dan lima pos satelit. Sementara untuk di Muzdalifah kita hanya membuat pos-pos di beberapa titik yang akan dilayani tiga sampai empat tenaga kesehatan di tiap posnya,” ungkap Azhar si Arafah Sabtu (15/6/2024).

    Di KKHI Arafah, terang Azhar, tersedia fasilitas 33 bed yang bisa diperluas menjadi 54 bed. Klinik yang beroperasi selama satu hari, pada 9 Zulhijjah 1445 H ini juga didukung oleh 52 tenaga kesehatan. Termasuk 15 dokter spesialis jantung, paru, penyakit dalam, emergency, anestesi, dan jiwa.

    Azhar juga menyampaikan perihal alur rujukan yang dibangun.

    “Jika tidak bisa ditangani di KKHI akan kita rujuk ke East Arafat Hospital, kemudian Jabal al Rahma Hospital, baru selanjutnya ke RS di Mina.”

    Dalam rangka mendukung layanan kesehatan juga tersedia ambulans yang digunakan untuk membawa jemaah sakit.

    Baca Juga :   Keren! Belasan Penerjun Payung Wanita TNI-Polri Beraksi di Monas

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI