Para Petani Milenial Desa Remo Belajar Cara Menanam Cabai di Kegiatan Batumbang Manis

    WARTABANJAR.COM, MARTAPURA- Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Banjar  kembali menggelar kegiatan Batumbang Tani Manis (Banjar Tumbuh Kembangkan Petani yang Maju, Mandiri dan Agamis) di desa Remo, Kecamatan Paramasan, Rabu (29/5/2024).

    Kasi Kelembagaan Pertanian Bidang Penyuluhan Pertanian Distan Banjar, Dwi Retnani saat membuka acara bertema Budidaya Tanaman Cabe ini menjelaskan Batumbang Tani Manis merupakan sebuah inovasi yang memiliki relevansi dengan konsep perencanaan berbasis THIS Tematik, Holistik, Integratif dan Spasial (THIS).
    “Melalui inovasi ini diharapkan program optimalisasi regenerasi petani bisa berjalan baik. Dengan metode menarik dan meningkatkan minat para pemuda untuk bergerak di usaha sektor pertanian melalui peningkatan dan pengembangan pengetahuan serta kapasitasnya dalam rangka proses regenerasi petani,” harapnya.
    Selain itu, pertanian yang maju, mandiri dan modern menyebabkan para milenial menyukainya.
    “Bisa juga untuk mengubah pola pikir para milenial dalam berusaha tani, dengan orientasi usaha agribisnis, mengelola usaha tani dari hulu sampai penguatan hilirisasi untuk meningkatkan nilai jual produk pertanian,” katanya.
    Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Banjar  kembali menggelar kegiatan Batumbang Tani Manis (Banjar Tumbuh Kembangkan Petani yang Maju, Mandiri dan Agamis) di desa Remo, Kecamatan Paramasan, Rabu (29/5/2024). Foto: MC Banjar
    Ia mengapresiasi antusiasme para petani milenial Desa Remo yang sangat luar biasa.
    Mereka senang sekali mendapat pelatihan budidaya tanaman cabe yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Banjar.
    Mereka berharap ke depan akan lebih banyak lagi kegiatan-kegiatan seperti ini yang diberikan kepada para petani, khususnya kaum milenial.
    Koordinator BPP Paramasan, Muhammad Syarifuddin sangat berharap kegiatan Batumbang Tani Manis ini berkelanjutan karena sangat berdampak positif bagi para petani baik teori hingga praktik.
    “Insya Allah kalau ada kendala kita siap membantu,” ujarnya.
    Kepala Desa Remo, Supriadi menyebutkan desa seluas 65 Km² ini, umumnya Kecamatan Paramasan memiliki area topografi perbukitan dan pegunungan dengan ketinggian tempat ± 371 meter di atas permukaan laut dan bertipe lahan kering.
    Terdapat juga potensi untuk dikembangkan yaitu komoditi hortikultura cabai.
    Minat dan semangat warga desanya di dukung penuh oleh kepala desa setempat dengan menyiapkan sarana dan tempat pelatihan.
    “Terima kasih kepada Pemkab Banjar melalui Dinas Pertanian yang telah mengalokasikan kegiatan pelatihan bagi warga desanya yang 92 persen berprofesi sebagai petani,” ucapnya.
    Bertindak sebagai narasumber pada kegiatan ini adalah KJF Kabupaten, Penyuluh BPP Paramasan, petani milenial sukses dan ketua P4S Patra Mandiri Kecamatan Simpang Empat.
    Materi pelatihan yang diberikan meliputi teori dan praktek budidaya tanaman cabai. (MC Banjar)
    Editor: Yayu
    Baca Juga :   Penginapan dan Rumah Kontrakan di Murung Pudak Ludes Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI