Menteri Bahlil: Pabrik Baterai Listrik Akan DIbangin per April Mendatang

    WARTABANJAR.COM, TANGERANG – Pabrik baterai mobil listrik (EV) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat dipastikan mulai memproduksi secara komersial pada bulan April mendatang. Hal ini diungkapkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia seperti dilansir Wartabanjar.com.

    Menurutnya, produksi massal pabrik milik PT Hyundai LG Indonesia Green Power merupakan usaha patungan yang menggabungkan produsen mobil asal Korea Selatan Hyunndai, produsen baterai berbasis di Seoul LG Energy Solution, dan Indonesia Battery Corporation (IBC) itu, akan menjadikan Indonesia produsen sel baterai EV pertama di Asia Tenggara.

    Di tahap pertama proyek membutuhkan investasi sebesar US$ 1,1 miliar, mencakup produksi sel baterai EV sebesar 10 gigawatt per jam (GWh). Ini setara dengan 32,6 juta sel baterai, cukup untuk menggerakkan 150.000 EV.

    “Pabrik 10 gigawatt per hour pertama sudah produksi April 2024. Kita sudah mulai masuk pembangunan pabrik kedua,” kata Bahlil dalam konferensi pers di Jakarta.

    Pada tahap kedua, Hyundai-LG bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi 20 GWh, mulai 2025. Sel baterai yang diproduksi oleh Hyundai LG Indonesia Green Power akan menggunakan mineral, salah satunya nikel. Laporan survei geologi AS 2024 menyatakan cadangan nikel Indonesia mencapai 24 juta metrik ton, menjadikannya yang terbesar di dunia.

    Hyundai sudah memiliki pabrik produksi di Cikarang, Jawa Barat. Hyundai Motors Indonesia baru-baru ini mengungkapkan bahwa mereka akan meluncurkan model EV baru yang dilengkapi dengan baterai yang diproduksi secara lokal tahun ini.

    Baca Juga :   Kemenag Buka Pendaftaran Beasiswa Santri Berprestasi

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI