WARTABANJAR.COM, MELBOURNE – Dalam kunjungan kerjanya ke Melbourne, Australia, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama sejumlah menteri mendampingi Presiden RI Joko Widodo menjalani Pertemuan Bilateral dengan sejumlah petinggi negara-negara lain, Selasa (05/03/2024). Mereka adalah Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese, PM New Zealand (Selandia Baru) Christopher Luxon, dan PM Kamboja Hun Manet.
Pertemuan bilateral tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN-Australia dalam rangka merayakan 50 tahun kemitraan ASEAN-Australia. Topik yang didiskusikan diantaranya mengenai keberlanjutan dan peluang kerja sama antar negara, termasuk di bidang infrastruktur.
Basuki Hadimuljono mengatakan, kerja sama antara Indonesia dan Australia dalam pengembangan infrastruktur diwujudkan melalui program Kerja Sama Indonesia-Australia untuk Infrastruktur (KIAT). Nilai program kerja sama tersebut sebesar AUD 150 juta dan berlaku hingga 30 Juni 2026.
“Program KIAT telah diperpanjang dengan periode efektif hingga Juni 2026 mendatang. Kolaborasi melalui program ini fokus terhadap sektor Air dan Sanitasi, Transportasi, dan Pembiayaan Infrastruktur,” kata Menteri Basuki.
Kerja sama lain di bidang infrastruktur dengan Pemerintah Australia juga melalui program pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpadu (SPALD-T) Palembang yang telah diresmikan Presiden Jokowi pada 26 Oktober 2023 lalu. Dana hibah senilai kurang lebih 67 juta AUD digunakan untuk pembangunan IPAL dan stasiun pompa yang mampu melayani 120.000 orang dengan kapasitas 20.000 m3/hari.