WARTABANJAR.COM, KALTENG – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat enam wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng)dilanda banjir, Minggu (21/1).
Intensitas hujan yang tinggi sejak Senin (15/1) menjadi pemicu
Banjir terjadi di satu kota dan lima kabupaten di Provinsi Kalteng dipicu intensitas hujan yang tinggi sejak Senin (15/1).
Berdasarkan pemutakhiran data yang diterima oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB Kabupaten Murung Raya menjadi Kabupaten pertama yang terendam banjir sejak Senin (15/1).
Diikuti Kabupaten Barito Utara pada Selasa (16/1), Kota Palangkaraya, Barito Selatan, Kotawaringin dan Kapuas pada Rabu (17/1).
Baca Juga
Kabupaten Tala Status Siaga Saat Hujan Deras Hari ini
Kota Palangkaraya
Dilaporkan sebanyak 90 KK di satu kecamatan terdampak banjir dan sampai saat ini belum ada kerugian materil yang tercatat, tingi muka air 40-60 cm. BPBD Kota Palangkaraya berkoordinasi dengan aparat guna melakukan pendataan.
Kabupaten Murung Raya
Dilaporkan sebanyak 38 Desa atau Kelurahan di 6 Kecamatan terendam banjir. Adapun kerugian materil dan non materil yang tercatat sebanyak 31.178 jiwa terdampak serta 9.527 unit rumah warga, 28 unit fasilitas pendidikan, 10 unti fasilitas kesehatan, 20 unit rumah ibadah dan 13 unit fasilitas umum terendam banjir. Untuk sementara, 11 KK dilaporkan mengungsi ke halaman kantor BPBD Kabupaten Murung Raya.
BPBD Murung raya masih berupaya melakukan evakuasi pengungsi terdampak banjir, sekaligius melakukan patrol sungai guna pendataan dan pembagian logistik di beberapa titik lokasi banjir. Sampai saat ini, dilaporkan banjir masih menggenang dengan tinggi muka air 50-200 cm, sehingga Bupati Murung Raya menetapkan status tanggap darurat terhitung mulai tanggal 17 Januari sampai 15 Februari 2024.