Diduga Jual Gunung, Aparat Desa Awang Bangkal Timur Diteriaki Maling oleh Warga

    WARTABANJAR.COM, MARTAPURA- Diduga mejual gunung, aparat Desa Awang Bangkal Timur, Kabupaten Banjar digeruduk ratusan warga di kantor desa tersebut, Senin (4/12/2023).

    Mereka berteriak meminta penjelasan Kepala Desa Awang Bangkal Timur soal area Gunung Pelawangan seluas 14 hektare yang diduga dijual senilai Rp. 500 juta.

    Tanah di kawasan gunung tersebut dijadikan aktivitas tambang batu gunung oleh sebuah perusahaan yang sudah beroperasi selama 3 tahun terakhir.

    Masyarakat sekitar mengaku tidak pernah mendapatkan imbalan sepeser pun dari aktivitas itu.

    Padahal kabarnya, para penambang sudah memberikan uang imbalan itu ke warga per kepala keluarga.

    “Jadi, masyarakat di sini meminta kejelasan kepada pembakal untuk uang hasil penjualan lahan aset desa di sekitaran Gunung Pelawangan yang dijual sebesar Rp.500 juta,” ujar Ketua BPD Awang Bangkal Timur, M Attoillah.

    Walaupun menjadi salah satu aparat Desa Awang Bangkal Timur, Atoillah mengaku tidak ada pembahasan internal terkait hal tersebut, ditambah lagi ia baru saja menjabat sebagai aparat desa.

    “Tidak ada transparansinya,” sambungnya.

    Sebagai aparat desa baru, ia mengaku hanya tahu sedikit kemana dana itu mengalir.

    “Setahu saya, dari uang tersebut, Rp. 190 juta disumbangkan untuk pembangunan Masjid Jami Hidayatullah Awang Bangkal. Sisanya saya tidak tahu karena tidak pernah dibahas,” pungkasnya.

    Lebih dalam lagi, ujar pria yang akrab disapa Atoi ini, yang mengetahui permasalahan tersebut adalah sekretaris desa terdahulu karena ikut menandatangani penjualannya.

    Baca Juga :   Bantuan Kayu Bakar untuk Haul Abah Guru Sekumpul Mulai Berdatangan

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI