WARTABANJAR.COM, ISTANBUL- Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan terus mengecam Israel yang terus membombardir Gaza, Palestina hingga hari ini, Sabtu (18/11/2023).
Tak hanya orang dewasa, bahkan anak-anak juga banyak yang menjadi korban.
Erdogan menyebut membunuh anak-anak dan menyerang rumah sakit tidak memiliki tempat dalam kitab suci Yahudi, yakni Taurat.
Ini berarti, membunuh anak-anak tak sesuai dengan ajaran Taurat.
Erdogan memandang semua agama setara.
Pemimpin Turki itu melakukan kunjungan ke Berlin untuk melakukan pembicaraan dengan Kanselir Jerman, Olaf Scholz di tengah korban sipil yang terus bertambah dalam perang Israel dengan Hamas di Gaza.
“Bagi kami, tidak boleh ada diskriminasi antara Yahudi, Kristen, dan Muslim di kawasan ini. Saya telah berjuang melawan anti-Semitisme,” ujarnya.
Erdogan mendapat kecaman di Jerman karena kritiknya terhadap tindakan Israel dalam perang tersebut, yang dipicu oleh serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tanggal 7 Oktober.
Tentara Israel terus menyerang fasilitas umum seperti rumah sakit hingga kamp pengungsian.
Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com