WARTABANJAR.COM, BALI – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalsel terus melakukan inovasi dan peningkatan SDM untuk meningkatkan pendapatan daerah. Diantaranya adalah menggelar studi komparasi di Samsat Bali. Kegiatan itu mulai 1 November hingga 3 November 2023 lalu.
Kepala Bapenda Kalsel, H Subhan Noor Yaumil memimpin kegiatan tersebut diikuti perwakilan UPPD Samsat se Kalsel, Jasa Rahardja dan Polda Kalsel.
H Subhan Noor Yaumil mengatakan, kegiatan ini untuk membangun potensi PAD yang ada di Kalsel dengan melihat dan membandingkan dengan yang ada di Bali. Sebagai kota besar dan sumber pendapatan utamanya adalah kepariwisataan.
“Melihat mulai dari potensi, mindshet atau budaya kerja kemudian jiwa melayani serta kinerja yang berorientasi pada hasil, juga kami melihat inovasi-inovasinya yang bisa diimplementasikan di Banua,” katanya.
Beberapa pengembangan dan inovasi Samsat Bali yang menarik perhatian jajarannya diantaranya, seperti E-Samsat Bali yang mana pembayaran Samsat dapat dilakukan melalui empat channel, M-Banking, ATM, Teller dan Internet Banking. Serta Bumdes Beryadnya, pelayanan Samsat bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa untuk memudahkan wajib pajak dalam membayar Samsat sudah tersebar di seluruh kabupaten/ kota di Bali.
“Bapenda Kalsel melalui Samsat se Kalsel terus berupaya memberikan pelayanan optimal kepada wajib pajak. Di Bali ini ada One Stop Service dalam satu genggaman tanpa harus hadir ke Kantor Samsat, Samsat se Kalsel pun sudah melakukan terobosan-terobosan yang dilakukan Samsat Bali,” bebernya.