WARTABANJAR.COM, GAZA – Kementerian dalam negeri yang dikuasai Hamas mengatakan beberapa pengungsi yang berlindung di kompleks gereja di Gaza tewas dan terluka setelah serangan Israel pada Kamis malam.
Serangan itu menyebabkan sejumlah besar orang terluka di kompleks Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius di Kota Gaza, kata kementerian tersebut.
Para saksi mata mengatakan serangan itu tampaknya ditujukan pada sasaran yang dekat dengan tempat ibadah di mana banyak warga Gaza mengungsi ketika perang berkecamuk di daerah kantong Palestina.
Dihubungi oleh AFP, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan jet tempurnya telah menyerang pusat komando dan kendali yang terlibat dalam peluncuran roket dan mortir ke arah Israel.
“Akibat serangan IDF, dinding sebuah gereja di daerah tersebut rusak,” katanya, seraya menambahkan “kami mengetahui adanya laporan mengenai korban jiwa. Insiden ini sedang ditinjau.”
Baca juga: Kelompok Sempalan Egianus Kogoya Tembaki Pendulang Emas, Tujuh Orang Tewas
Para saksi mata mengatakan serangan itu merusak bagian depan gereja dan menyebabkan bangunan di dekatnya runtuh, dan banyak orang yang terluka dievakuasi ke rumah sakit.
Saint Porphyrius adalah gereja tertua yang masih digunakan di Gaza dan terletak di lingkungan bersejarah kota tersebut.
Patriarkat Ortodoks Yerusalem menyatakan “kecaman paling keras” atas serangan di kompleks gerejanya.
“Menargetkan gereja-gereja dan lembaga-lembaganya, serta tempat perlindungan yang mereka sediakan untuk melindungi warga yang tidak bersalah, terutama anak-anak dan perempuan yang kehilangan rumah mereka akibat serangan udara Israel di wilayah pemukiman selama 13 hari terakhir, merupakan kejahatan perang yang tidak dapat diabaikan.” kata Patriarkat dalam sebuah pernyataan.