WARTABANJAR.COM, GAZA – Presiden Palestina Mahmoud Abbas menegaskan menolak memindahkan warganya dari Gaza, menyusul permintaan Israel agar dilakukan evakuasi karena hendak melakukan serangan besar-besaran.
Penolakan Abbas itu disampaikan saat melakukan sambungan telepon dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Presiden AS Joe Biden berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas.ā
ā
Dilansir Al Arabiya News, kepada Netanyahu, Biden menegaskan dukungan penuhnya pada Israel.ā
Sementara dalam perbincangannya dengan Abbas, Joe Biden menawarkan solusi lain dengan evakuasi. Namun Abbas menolak pemindahan warga dari Gaza. ā
Baca juga: Putin Khawatirkan Israel Gunakan Taktik Kepung Ala Nazi Jerman
ā
Biden menegaskan dukungannya merupakan bentuk upaya untuk melindungi warga sipil.ā
ā
Sementara itu, Badan Pengungsi PBB untuk Palestina mengatakan air kini menjadi āmasalah hidup dan matiā bagi orang-orang di Jalur Gaza setelah Israel menghentikan pasokan air mereka.
Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) mengatakan pada hari Sabtu bahwa lebih dari dua juta orang kini berada dalam risiko karena kehabisan air.
āIni sudah menjadi masalah hidup dan mati. Ini adalah suatu keharusan: bahan bakar harus dikirim sekarang ke Gaza agar air tersedia bagi dua juta orang,ā kata Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini dilansir Al Jazeera, Minggu (15/10)
Tidak ada pasokan kemanusiaan yang diizinkan masuk ke Gaza selama seminggu ini, menurut badan tersebut.