WARTABANJAR.COM, MARTAPURA- Tim gabungan BPBD Banjar harus berjibaku memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di tujuh lokasi dalam sehari, Kamis (12/10/2023) lalu.
Di antaranya adalah di lahan persawahan puluhan hektare di Desa Melayu Tengah dan Melayu Ilir, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar.
Sehari sebelumnya, yakni Rabu (11/10/2023), lahan tersebut juga terbakar dan sudah berhasil dipadamkan, namun besoknya kembali hangus dilahap si jago merah.
Tim gabungan BPBD Kabupaten Banjar harus kembali berupaya memadamkan api di lokasi yang sama dengan sebelumnya yang membakar semak belukar serta jerami yang tersisa.
Penanganan pertama lebih dari 1 jam lebih, tim gabungan berhasil memadamkan api di lahan seluas 0,5 hektare dengan status apinya belum sepenuhnya padam.
Penanganan kedua kembali dilakukan oleh tim gabungan pukul 14.15 Wita di Desa Melayu Ilir dimana api membakar vegetasi semak belukar dan jerami.
Penanganan berakhir pada pukul 19.10 Wita, dengan luasan lahan yang terbakar dan ditangani oleh tim sekitar 15 hektare dengan status api belum sepenuhnya padam.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar Warsita mengatakan, karhutla juga terjadi di sejumlah lokasi lainnya pada waktu bersamaan, ditangani oleh tim gabungan yakni di Desa Tungkaran, Kecamatan Martapura sekitar 1 hektare.
Selanjutnya ada juga di Komplek Dinar Mas 3, Gambut seluas sekitar 0,4 hektare serta dua titik di Jalan Gubernur Syarkawi, Gambut, sekitar 1 hektare dan 0,3 hektare.
“Di situ tim gabungan terkendala mendapatkan sumber air karena tidak ada di sekitar lokasi. Kemudian selang yang ada beberapa rol juga tidak bisa menjangkau titik api, karena api berada jauh di tengah,” ucapnya.