Tim Gabungan Harus Sebrangi Sungai Padamkan Karhutla di Desa Melayu Ilir

    WARTABANJAR.COM, MARTAPURA – Sebanyak 8 desa di Kabupaten Banjar mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Sabtu (30/9).

    Yakni di Desa Melayu Ilir Kecamatan Martapura Timur, Desa Cindai Alus Kecamatan Martapura, Desa Kayu Bawang, tepian Jalan Gubernur Syarkawi, samping SMA Banua, Purnama Resident, usai jembatan Jalan Gubernur Syarkawi Kecamatan Gambut, serta lahan sekitar Kantor Kecamatan Sungai Tabuk.

    Tim gabungan hari ini kerja keras dari siang sampai malam untuk penanganan di 8 titik api. Aksesnya ada yang mudah, ada juga yang sulit, tapi alhamdulillah tim tetap semangat dan bisa mengatasi kendala yang ada,” ucap Warsita Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar usai penanganan.

    Baca Juga

    Kebakaran di Sungai Jingah Banjarmasin Hanguskan Dindingg Rumah 

    Kendala di lapangan didominasi oleh akses menuju titik api, seperti yang terjadi di Desa Melayu Ilir.

    Petugas harus menyeberang sungai yang ditumbuhi eceng gondok yang dibawahnya terdapat tumbuhan kayu apu dengan kedalaman lumpur sebatas lutut.

    Meski begitu tim gabungan tetap lakukan penanganan guna meminimalisir luasan lahan yang terbakar.

    Tim gabungan memerlukan waktu penanganan sekitar 20 menit hingga 3 jam dan memastikan api benar-benar padam.

    Adapun luasan lahan yang terbakar di 8 lokasi tersebut bervariasi, dari 0,5 hingga 25 hektare dengan total luasan mencapai 45 hektare.

    Tercatat hingga akhir bulan September 2023, total luasan lahan di Kabupaten Banjar yang terbakar mencapai 600 hektare lebih.

    Tim gabungan terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar bersama tim gabungan terdiri dari DPKP, TNI, Polri, EBR, PMI, RAPI, Tagana dan sejumlah BPK swasta.(ipbanjar)

    Baca Juga :   BREAKING NEWS: Kecelakaan Lalu Lintas di Depan Novotel Banjarbaru, 1 Korban Parah

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI