WARTABANJAR.COM, GRESIK – Keprihatinan dan kepedulian ditunjukan Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom terhadap peristiwa yang menimpa bocah SD kelas 2 hingga salah satu matanya nyaris buta (mengalami penurunan penglihatan).
Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom langsung mendatangi rumah siswi kelas 2 SDN 236 Gresik yang berinisial SAH (8).
Kedatangan Kapolres Gresik itu tidak sendiri, melainkan bersama Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan jajaran Kepala OPD.
Ada unsur Dinas Pendidikan, RSUD Ibnu Sina, Dinas Keluarga Berencana Pelayanan Perempuan dan Perlindungan Anak (KB,PP,PA), serta DPRD Gresik turut serta menjenguk korban SAH (8).
Kapolres Gresik dan Bupati membawakan mainan dan bingkisan sebagai bentuk motivasi untuk SAH.
AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan kedatangannya untuk memberikan support dan memastikan proses penyidikan kasus tersebut terus berlanjut.
“Korban sudah dilakukan pemeriksaan psikologi di RS Bhayangkara, harapannya sekaligus menjadi trauma healing,” kata AKBP Adhitya Panji Anom, Rabu (20/9).
Kapolres Gresik itu juga menegaskan pihaknya sudah memanggil 12 saksi dan meminta bantuan analisa DVR CCTV di Labfor Polda Jatim.
“Secepatnya nanti jika hasilnya keluar akan kami informasikan,” Ujar AKBP Adhitya Panji Anom kepada awak media.
Ia juga mengatakan dalam penanganan kasus ini, Polres Gresik juga mendapat assistensi dan bantuan teknis proses penyelidikan dari Polda Jatim.
Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menambahkan,pihaknya semaksimal mungkin mendampingi korban, agar traumanya tidak berkepanjangan.