Ibu Jangan Menduga Masuk Angin, Ini Tanda-tanda Refluks Asam Lambung pada Bayi

    WARTABANJAR.COM Asam lambung pada anak bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.

    Sayangnya saat Si Kecil mengeluh sakit pada perutnya, banyak orang tua yang menganggap bawah kondisi itu adalah gejala masuk angin atau diare.

    Tak heran, untuk meredakannya, para orang tua akan membaluri minyak telon atau minyak kayu putih ke perut anak.

    Padahal, keluhan sakit perut pada anak terkadang bukan hanya disebabkan oleh dua kondisi tersebut, melainkan bisa saja merupakan gejala dari penyakit asam lambung.

    BACA JUGA: Bagus Dikonsumsi Bagi yang Sakit Maag, Ini Makanan Pereda Asam Lambung

    Untuk diketahui, refluks asam lambung pada anak atau bayi bisa disebabkan karena kondisi sfingter yang belum sempurna dan akibat makanan serta ASI berlebihan.

    Asam lambung bisa mengakibatkan ketidaknyamanan pada si kecil, menyebabkan rewel, hingga penurunan berat badan.

    Karena itu, ayah dan bunda perlu mengetahui beberapa penyebab dan gejala refluks asam lambung pada si kecil.

    Asam lambung pada bayi, ini penyebabnya?

    Refluks asam lambung adalah gangguan pencernaan akibat melemahnya sfingter esofagus atau otot-otot pembatas antara kerongkongan dengan lambung.

    Orang dewasa atau anak-anak yang menderita asam lambung akan merasakan refluks atau aliran balik.

    Hal tersebut memicu cairan dan isi lambung kembali ke kerongkongan dan menyebabkan muntah.

    Dikutip dari MomJunction, penyebab utama asam lambung pada bayi yaitu karena sfingter atau cincin otot belum berkembang dengan sempurna.

    Katup tersebut baru akan berfungsi secara optimal ketika si kecil berusia sekitar 4-5 bulan.

    Selain masalah pada sfingter, berikut beberapa penyebab asam lambung pada bayi yang perlu diketahui orangtua:

    Mengonsumsi ASI, susu formula, atau makanan pendamping secara berlebihan
    Konsumsi makanan berlemak tinggi yang memicu sfingter tetap terbuka
    Alergi terhadap polusi udara atau asap rokok

    Jadi, penyebab utama refluks asam lambung pada bayi yaitu kondisi sfingter yang belum sempurna.

    Selain itu, pemberian ASI dan makanan pendamping berlebihan, hingga alergi juga dapat memicu refluks asam lambung.

    Gejala asam lambung pada bayi

    Setelah mengetahui penyebabnya, orangtua perlu memahami tanda-tanda asam lambung pada bayi berikut:

    Bayi menunjukkan reaksi terhadap iritasi kerongkongan dengan batuk dan tersedak. Umumnya, ini terjadi pada bayi yang sudah kenyang setelah menyusu.
    Bayi mengeluarkan cairan saat bersendawa
    Si kecil menelan air liur saat cegukan
    Bayi cenderung mengeluarkan ASI dalam bentuk muntahan kecil setelah menyusu langsung dari payudara ibu atau botol
    Si kecil mudah tersinggung, rewel, dan mudah menangis setelah minum ASI atau susu formula
    Bayi berhenti beberapa kali selama menyusu karena kesulitan menelan akibat refluks asam lambung
    Bayi sering muntah, sehingga berat badan bayi tidak bertambah
    Pada kasus yang parah, bayi bisa mengalami kolik selama lebih dari 3 jam.

    BACA JUGA: Manfaat Air Kelapa Muda untuk Sembuhkan Maag dan GERD

    Refluks asam lambung adalah kondisi normal yang bisa dialami setiap anak-anak, terutama di usia 0-4 bulan ketika otot sfingter mereka belum berfungsi secara optimal.

    Namun, refluks asam lambung juga bisa membuat bayi menangis atau merasa kesakitan.

    Untuk memastikan kondisi si kecil, orangtua sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis anak.(wartabanjar.com/berbagai sumber)

    editor : didik tm

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI