WARTABANJAR.COM, MEKKAH- Berhubung kedatangan Kloter 16 asal Kalsel ke Mekah sangat mepet dan mendekati pelaksanaan ibadah haji pada kegiatan ARMUZNA (Arafah, Muzdalifah dan Mina), maka jemaah memilih melaksanakan Haji Tamattu.
Kemudian pembayaran Dam Nusuk Haji Tamattu dilaksanakan setelah pelaksanaan ibadah haji.
Kelompok terbang (kloter) 16 asal Kalsel ini beranggotakan 327 jemaah asal Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Tapin dan Banjar.
Hal tersebut disampaikan PHD Pembimbing Ibadah Haji Kloter 16, H Masruri dalam pesan WhatsApp, Jumat (7/7/2023).
Masruri menceritakan, diawali dengan membawa jemaah haji ke tempat penyembelihan hewan kambing untuk penyelesaian pembayaran Dam Nusuk Haji Tamattu.
Di dalam bus ia memberikan bimbingan kepada jemaah dan menugaskan Ketua Rombongan 8, Ahmad Madriani untuk menyelesaikan pembayaran Dam Nusuk Haji Tamattu dimaksud.

Pembimbing haji lainnya, Guru H. Naufal Muhammad Rosyad menjelaskan, bahwa setiap jemaah yang melakukan Haji Tamattu’ diwajibkan membayar Dam Nusuk dengan menyembelih seekor kambing, dimana dagingnya dibagikan kepada fakir miskin setempat.
“Pelaksanaannya diperbolehkan sejak jemaah haji telah melaksanakan umrah wajib selama masih berada di Mekkah, namun waktu pelaksanaannya yang ter-afdhal adalah pada hari Nahar yaitu 10 Dzulhijjah sesuai yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dan menghindari khilafiyah di kalangan Madzhab Hanafi dan Maliki,” jelas Guru Naufal dikutip dari laman Pemerintah Kabupaten Banjar.

Pembayaran Dam Nusuk dilaksanakan dalam 3 tahapan, yaitu Senin (3/7/2023) untuk 4 rombongan (2,5, 6 dan 7), Rabu (5/7/2023) 2 rombongan (1 dan 4) dan Kamis (6/7/2023) untuk 2 rombongan (3 dan 8).