WARTABANJAR.COM – Kinerja keuangan perusahaan wadah penyimpanan, Tupperware, tengah tertekan. Hal ini membuat prospek perusahaan menjadi suram.
Dilansir dari CNN, dalam dokumen yang dikirimkan ke regulator bursa AS, Tupperware menyebutkan, terdapat keraguan besar terhadap kemampuan perusahaan untuk bertahan.
Selain itu, perusahaan juga disebut sedang berbicara penasihat keuangan untuk mendapatkan pembiayaan baru agar dapat tetap beroperasi.
Tupperware mengakui, perusahaan tidak akan memiliki kas yang cukup untuk mendukung operasional apabila tidak mendapatkan pembiayaan baru.
Sembari mencari pembiayaan itu, perusahaan mempertimbangkan opsi perampingan dan meninjau bisnis real estate perusahaan.
Perusahaan yang telah beroperasi selama 77 tahun itu memang kesulitan bersaing dalam beberapa tahun terakhir.
Tupperware selama beberapa tahun terakhir mencoba merubah image mereka sebagai produk yang “serius” guna menarik minat generasi muda.
“Perusahaan ini dulunya adalah sarang inovasi dengan peralatan dapur yang memecahkan masalah, tetapi sekarang telah benar-benar kehilangan keunggulannya,” ujar Analis Ritel, Neil Saunders, dikutip dari CNN, Selasa (11/4/2023). (berbagai sumber)
Editor: Erna Djedi