WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Guna memberikan jaminan dan keamanan kepada para pembeli, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Banjarmasin mengintensifikasi pengawasan keamanan pangan terhadap jajanan berbuka puasa atau takjil di Pasar Wadai Ramadan di Siring 0 Km, Banjarmasin belum lama ini.
Kegiatan ini dilakukan menggunakan mobil laboratorium keliling untuk uji sampel di lokasi untuk memastikan bahwa takjil yang dijajakan oleh pedagang tidak mengandung bahan berbahaya yang dilarang untuk pangan seperti Boraks, Formalin, Rhodamin B dan Methanil Yellow.
Kegiatan pemeriksaan takjil Ramadan ini turut melibatkan tim Laboratorium Kesehatan Provinsi Kalsel.
Kepala BBPOM di Banjarmasin, Leonard Duma mengatakan sejak awal bulan Ramadan, pihaknya telah menguji pangan yang diperjualbelikan di Pasar Wadai Ramadan di beberapa wilayah di Kalsel.
“Untuk di Pasar Wadai Siring, diperiksa 28 sampel dan semuanya memenuhi syarat, tidak mengandung bahan berbahaya sehingga dapat dikonsumsi masyarakat dengan aman,” ucap Leonard, Rabu (5/4/2023).
Ia menerangkan, untuk membuktikan kewaspadaan terhadap suatu pangan, tidak dapat dilakukan hanya dengan kasat mata tetapi harus melalui pengujian laboratorium.
“Saya mengingatkan masyarakat, agar selalu waspada dengan cara selalu cek kemasan, baca label dengan seksama dan pangan yang dibeli sudah mendapat izin edar atau belum dan apakah sudah melewati batas penggunaan,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan pengawasan kepada distributor atau agen dan toko makanan, dengan pengadaan sampel untuk dilakukan uji secara laboratorium, apakah memiliki kandungan bahan berbahaya dalam pangan tersebut.