WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Tahun berjalan sekitar dua bulan, pendapatan
kinerja pendapatan negara di Kalsel mencapai Rp3.881,77 miliar atau 20,95 persen dari target, tumbuh lebih tinggi sebesar 96,59 persen dibandingkan realisasi pada periode yang sama di 2022 atau meningkat sebesar Rp1.907,19 miliar.
Kepala Kanwil Direktorat Jendral Perbendaharaan (DJPb) Kalsel, Sulaimansyah saat dikonfirmasi mengatakan, realisasi penerimaan perpajakan per 28 Februari 2023 telah mencapai Rp3.561,52 miliar atau 21,48 persen dari target APBN 2023 sebesar Rp16.582,56 miliar.
“Realisasi penerimaan pajak tersebut tumbuh sebesar 109,01 persen (y-o-y). Penerimaan perpajakan sampai dengan Februari 2023 mengalami pertumbuhan yang signifikan disebabkan oleh efek pertumbuhan ekonomi yang semakin baik, didorong penerimaan PPN DN,” kata Sulaimansyah, Banjarmasin, Selasa (28/3/2023).
Menurut Sulaimansyah, PPh Badan tumbuh dipengaruhi oleh peningkatan harga komoditas dan pertumbuhan ekonomi yang ekspansif dan penyesuaian tarif PPN 11 persen mulai 1 April 2022.
“Sedangkan realisasi penerimaan Kepabeanan dan Cukai telah mencapai Rp164,32 miliar hingga 28 Februari 2023. Angka tersebut telah mencapai 33,01 persen dari target yang ditetapkan,” ucap Sulaimansyah.
Lebih lanjut, Kinerja Penerimaan Kepabeanan dan Cukai dari komponen Bea Masuk dan Cukai mengalami pertumbuhan signifikan disebabkan adanya importasi alat berat yang bernilai besar oleh PT. Liebherr Indonesia Perkasa dan kenaikan Cukai Hasil Tembakau (CHT), sementara untuk Bea Keluar terkontraksi akibat penurunan harga komoditas CPO dan mineral.