Tiga Budaya Asli Kabupaten Banjar Masuk Warisan Budaya Tak Benda Indonesia


    WARTABANJAR.COM, MARTAPURA – Tiga budaya asli Kabupaten Banjar masuk sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia.

    Ketiga budaya itu, yakni Pasar Terapung Lok Baintan, Sinoman Hadrah, dan Kerbau Rawa Desa Alalak Padang, Kecamatan Cintapuri Darussalam

    Hal itu disampaikan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ikhwansyah saat memimpin apel Kerja Gabungan digelar dengan petugas dari Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Banjar, di halaman Kantor Bupati Banjar, Martapura Senin (20/2/2023) pagi.

    Dikatakannya, dalam rangka pelestarian kebudayaan telah dilakukan inventarisir kekayaan budaya asli Kabupaten Banjar dan diproses penetapannya sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia.

    Baca juga: Dosen UII Yogyakarta yang Heboh Hilang di Norwegia Ternyata Kelahiran Banjarmasin

    Pasar Terapung Lok Baintan, Sinoman Hadrah dan Kerbau Rawa Desa Alalak Padang Kecamatan Cintapuri Darussalam merupakan karya budaya asal Kabupaten Banjar telah ditetapkan sebagai WBTB Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” jelas Ikhwansyah.

    Dikatakan, terdapat dua kekayaan budaya Kabupaten Banjar lainnya yang telah masuk nominasi untuk ditetapkan sebagai WBTB Indonesia tahun 2023 ini yaitu Penggosokan Intan dan Musik Kintung.

    “Penetapan sebagai warisan budaya Indonesia merupakan langkah awal dari upaya kebudayaan kita dapat diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO,” ungkap dia.

    Kabupaten Banjar tahun ini melaksanakan 10 Festival budaya dan pariwisata dan menjadi bagian dari kalender even pariwisata Kalimantan Selatan tahun 2023.

    Baca Juga :   Bapemperda Kalsel Soroti Perda Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI