WARTABANJAR.COM, MAKASSAR – Kota Makassar disergap banjir cukup parah, yang disebabkan hujan deras sejak Senin (13/2/2023) pukul 03.00 Wita hingga siang hari.
Banjir Makassar diperparah dengan naiknya permukaan air laut menyebabkan banjir di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
“Data dari Pusdalops BNPB menyebutkan, wilayah terdampak berada di tujuh Kecamatan, terdiri dari Manggala, Ujung Pandang, Rappocini, Mamajang, Tamalanrea, Biringkanaya, dan Makassar,” ujar Abdul Muhari PhD, Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dikutip wartabanjar.com Rabu (15/2)
Akibat banjir tersebut, ujar dia, sebanyak 554 KK dan 1869 jiwa mengungsi dan sebagaian besar dievakuasi di 21 titik pengungsian.
Baca juga: Polri Kirim 143 Personel Brimob ke Papua, Tebalkan Pasukan di Wilayah Pembakaran Pesawat Susi Air
“Kerugian material akibat banjir menyebabkan 554 unit rumah terendam,” sambungnya.
Selain itu, kata Muhari, luapan air menyebabkan genangan antara 50 cm hingga 100 cm, sehingga akses dan aktivitas warga menjadi terganggu karena kendaraan tak bisa melintas.
Dikatakannya, upaya Penanganan bencana banjir dilakukan oleh Tim BPBD Kota ke lokasi kejadian membantu mengevakuasi warga dan barang-barang serta melakukan pendataan rumah terdampak dan kebutuhan mendesak.
“BPBD Kota Makasar melaporkan pada Senin (13/2) banjir sudah berangsur surut namun cuaca masih hujan,” kata Muhari.
Masyarakat diminta waspadam karena potensi hujan masih akan terjadi hingga hari ini, Rabu 15 Februari 2023.