Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah Capai 28 Ribu, PBB Prediksi Bisa Tembus 56 Ribu

    WARTABANJAR.COM, ISTANBUL- Korban tewas gempa dahsyat di Turki atau Turkiye dan Suriah per kemarin Sabtu (11/2/2023) tembus 28 ribu orang.

    Ketua Penanggulangan Bencana PBB, Martin Griffith, memperkirakan korban tewas bisa dua kali lipat dari angka tersebut sejak ia tiba di Turki pada Sabtu kemarin.

    Perkiraannya itu didasarkan pada kehancuran parah sejumlah area terdampak gempa di Turki dan Suriah yang disebut seluas negara Prancis.

    Jika mengacu pada jumlah terakhir korban tewas gempa Turki dan Suriah per Sabtu (11/2/2023), dia memperkirakan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa dahsyat tersebut bisa tembus 56 ribu.

    Puluhan ribu relawan penyelamat mulai memenuhi sejumlah area gempa untuk membantu para korban selamat di tengah ancaman cuaca dingin ekstrem.

    “Segera, pencarian dan penyelamatan orang-orang akan memberi jalan bagi badan-badan kemanusiaan yang tugasnya menjaga jumlah luar biasa dari mereka yang terkena dampak untuk bulan-bulan berikutnya,” katanya dalam sebuah video yang diunggah ke Twitter.

    Meski jumlah korban tewas masih terus dilaporkan bertambah, rupanya ada keajaiban-keajaiban yang memungkinkan ada korban selamat di balik reruntuhan gempa.

    Pada Minggu ini, tim penyelamat berhasil menyelamatkan bayi tujuh bulan dan gadis remaja setelah hampir seminggu gempa terjadi.

    Hamza yang berusia tujuh bulan diselamatkan lebih dari 140 jam setelah gempa di Hatay selatan.

    Sementara gadis remaja bernama Esma Sultan (13 tahun) diselamatkan di Gaziantep.

    Menekse Tabak, perempuan 70 tahun, berhasil ditarik keluar dari beton di kota selatan Kahramanmaras, Turki.

    Sementara itu banyak keluarga harus berpacu dengan waktu untuk menemukan jenazah kerabat mereka yang hilang di Turki selatan.

    “Kami mendengar [pihak berwenang] tidak akan lagi membiarkan jenazah menunggu setelah jangka waktu tertentu, mereka mengatakan akan mengambil dan menguburkannya,” kata seorang warga, Tuba Yolcu di Kahramanmaras.

    PBB menyebut setidaknya ada sekitar 870 ribu orang memerlukan makanan hangat di Turki dan Suriah.

    Baca Juga :   Dalam Dua Pekan 10 Jembatan Mendadak Runtuh di India, Diduga Gara-gara Ini

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI